masih ingin lebih mengenal RTB ? oke dibawah ini ada video penjelasan lagi mengenai Real Time Bidding dari Marco Muzzi – Acuity Ads Inc
0:20 sampai 0:25
Menurut video ini, Tradisional online display advertiser , dari sisi buyer / advertiser memiliki kekurangan / inefesiensi, karena pada umumnya harga CPM (cost per mile/impression) dan CPC (cost-per-click) adalah sama / flat tanpa melihat value dari audience. `tanpa melihat value` disini maksudnya biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan profile audience yang disasar sesuai harapan brand/advertiser atau tidak sesuai, keduanya memiliki biaya yang sama, pada contoh video diatas dari 18 kotak, terdapat 6 kotak berwarna hijau, mungkin maksudnya dari 18 target hanya 6 target yang dinilai efektif.
0:26 sampai 0:50
dari sisi publisher, tradisional online display advertiser juga memiliki kekurangan. dari 100% slot / space iklan yang terdapat pada publisher, lebih dari 70% sering mengalami kekosongan atau tidak terjual. Sementara banyak publisher kecil yang tidak mendapatkan iklan sama sekali. konsep dan teknologi apa yang bisa mengatasi ini ?
0:51 sampai 1:15
here comes RTB (Real Time Bidding) , bahasa indonesianya Penawaran Terkini. RTB memungkinkan inventory display terjual pada aneka ragam harga sesuai dengan kriteria target audience. misalkan umur 30, gender pria, pekerjaan manager, interest pada hockey, film action. dengan Algorithma RTB, maka iklan yang muncul akan menyesuaikan dengan audience tersebut.
1:16 – 1:35
Bagaimana RTB bekerja ? Ada 3 pemain utama dalam platform RTB. Pertama adalah DSP (demand side platform). DSP memfasilitasi Buyter / Advertiser / Brand dalam melakukan pembelian. Advertiser melakukan pembelian berdasarkan beberapa parameter, misalkan target lokasi, umur, gender, hobi, hari dan jam munculnya iklan banner dan sebagainya. Pada umumnya DSP juga mneyediakan fasilitas tracking dan monitoring campaign secara real time.
1:36 – 1:59
pemain kedua adalah Publisher / pemilik blog / pemilik website. pada umumnya pemilik website menyediakan 2 jenis iklan untuk advertiser, yaitu premium dan remnant. Premium maksudnya direct advertiser yaitu advertiser yang langsung berhubungan dengan pemilik website. Remnant adalah iklan yang berasal dari adnetwork atau iklan yang belum terjual. Untuk mengoptimalkan revenue website, pemilik website menggunakan jasa SSP (Supply side platform)
2:01 – 2:30
pemain ketiga adalah Ad Exchange. Ad Exchange bekerja mirip dengan Stock Exchange. Ad Exchange memfasilitasi advertiser dan publisher dalam melakukan proses jual beli inventori iklan secara real time. dengan RTB memungkinkan publisher mendapatkan revenue lebih banyak (dengan catatan: audience pada publisher tersebut cocok dengan target yang advertiser harapkan). dari sisi Advertiser RTB membantu brand / advertiser mendapatkan target audience yang sesuai harapan.
2:31 – 2:42
Bagaimana mekanisme publisher mendapatkan iklan dan advertiser dapat menyebarkan iklan yang sesuai dengan targetnya ?, proses pertama, publisher menyediakan inventori pada Ad Exchange, Ad Exchange nantinya akan melelang inventory yang ditawarkan kepada para DSP (demand side platform). para DSP yang berminat akan put (menaruh) harga pada inventory tersebut.
2:43 – 2:58 proses kedua, harga yang ditawarkan DSP tergantung kepada parameter yang ditentukan oleh parameter yang disetting oleh Advertiser, misalkan profile audience umur, gender, lokasi, income , hobby dan sebagainya.
2:59 – 4:09
ketika proses bidding selesai, pemenang ditentukan pada harga tertinggi. kesimpulan keuntungan RTB adalah
dari sisi digital media buyer. RTB memudahkan buyer dalam mengelola campaign, efisiensi biaya dan hasil yang lebih baik dari tradisional online display advertising. Dari sisi Advertiser , RTB membantu brand mendapatkan target yang cocok. Dari sisi publisher, RTB membantu pemilik website mendapatkan revenue yang lebih banyak.
Masih penasaran dengan RTB. video berikut dibawah ini adalah penjelasan RTB dari FederatedMedia
0:00 – 0:25
RTB adalah proses jual beli online display advertising. proses ini membantu advertiser dalam mendapatkan berapa banyak impressi yang bisa dihasilkan sesuai dengan target yang dipilih.
0:26- 0:48
sebagai contoh, seorang user berkunjung ke website ini kukuhtw.com , ketika page dalam proses loading, `bid request` dikirimkan ke server ad exchange, berdasarkan data profile user yang sedang berkunjung ini, maka system diserver akan menentukan iklan yang cook dengan user inim dan akan dicari iklan mana yang memiliki harga impression tertinggi. dari proses itu maka muncullah iklan yang dinilai sesuai dengan target. kesemua proses ini memerlukan waktu 1/10 detik saja.
0:49 : 1:21
bagi Advertiser, RTB sangat membantu, dibandingkan membeli inventory (memesan space iklan pada suatu website/adnetwork) yang mungkin tidak tertarget. RTB memungkinkan advertiser membeli targeted audience. jadi sungguh berbeda antara membeli inventory dengan membeli target audience.
1:22 – 2:01
Bagi Publisher, RTB membantu publisher mendapatkan iklan dengan harga `tertinggi`, sesuai dengan bid para advertiser.
Igin Tau Lebih Jelas dan lengkap lagi bisa WA 0811300903/Loethfi bakrie :))
0 komentar:
Posting Komentar